Kejadian seram membuat heboh warga kampung gadung yang tak jauh dari perkampungan kami. Kisah seram siluman harimau ini sebenarnya pernah muncuat ke permukaan pada tahun 80-an lalu. Namun seminggu terakhir ini kejadian serupa juga melanda warg di desa yang berada di kaki gunung tersebut. Hingga saat ini warga setempat meyakini bahwa harimau jadi-jadian tersebut merupakan penghuni makam lawas di sebelah barat kampung mereka.
Sekitar sebulan silam peristiwa penampakan seekor harimau sumatera yang berkeliling perkampungan sempat menggegerkan warga setempat. Anehnya meskipun telah dilakukan berbagai usaha seperti ronda dan jaga malam namun misteri harimau tersebut belum juga terpecahkan.
Pada awalnya masyarakat mengira bahwa kemunculan harimau tersebut merupakan sebuah peristiwa alam dimana hewan-hewan di hutan pada keluar akibat kebakaran yang melanda. Di lain sisi penampakan sosok harimau sumatera yang dilihat beberapa warga itu konon tidak seperti hewan pada umumnya. Hal ini dituturkan oleh seorang warga sebut saja wiryo (45) yang mengaku pernah melihat sosok harimau sebesar kambing aduan di pinggir kampungnya. Wiryo juga menuturkan bahwa harimau tersebut tidak berusaha menyerangnya ketika tengah berpandangan dengannya. �Macan itu terlihat sekedar memperhatikan saya tanpa ada tanda-tanda akan menyerang� katanya.
Selama seminggu berturut-turut puluhan warga mengaku melihat harimau di sekitar kampung mereka. Atas dasar keamanan kemudian para pemuka adat di kampung gadung memutuskan untuk melakukan ronda dan berjaga malam sebagai usaha menghindari hal-hal yang tidak diinginkan jika sewaktu-waktu harimau tersebut muncul kembali.
Namun hampir seminggu lamanya para peronda tidak ada yang melihat gelagat dari harimau sumatera tersebut. Di lain sisi hampir tiap malam ada saja warga yang melapor telah melihat harimau entah itu di belakang rumah mereka, di pinggiran parit maupun di atas pohon besar.
Dari sini kemudian warga masyarakat teringat dengan kisah seram yang terjadi pada 20 tahun silam sekitar tahun 80-an dimana kejadian yang sama juga menimpa warga gadung. Malah peristiwa yang dulu terlihat lebih seram lagi. Pasalnya hampir seluruh rumah warga di kampung tersebut pernah disinggahi oleh siluman harimau penghuni makam lawas di sebelah barat kampung gadung.
Setelah dilakukan rapat oleh beberapa tetua kampung akhirnya mereka memutuskan untuk mengadakan kenduri dan tahlilan di rumah tetua kampung sebagai upaya meminta perlindungan kepada Allah SWT.
Hampir semua lelaki di kampung gandung mengikuti acara tersebut dengan khitmad. Dalam acara itu tetua adat juga memberikan nasihat kepada seluruh masyarakat untuk lebih bijaksana dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Pasalnya kisah seram yang dialami oleh beberapa warga kemungkinan besar karena ada suatu kesalahan dari salah satu warga kampung. Dengan kata lain siluman harimau penghuni makam lawas tersebut menampakkan dirinya karena ingin menyampaikan sesuatu pada warga setempat entah dalam perihal apa.
Namun sejak diadakannya tahlilan dan kenduri hingga sekarang hampir satu minggu sosok siluman harimau sumatera tersebut tidak lagi menampakkan diri dan tak ada pula warga yang mengaku mengalami kisah seram serupa.